Pecinta Manga Indonesia Mulai Ciptakan Komik
”Bisa dibilang sekarang ini justru banyak yang suka manga. Yang suka komik Barat ada, tetapi mungkin tidak sebanyak manga yang memang mudah ditemukan di negara kita,” kata Hunter, moderator mailing list indomanga yang ikut dalam pameran Indonesia-Japan Expo 2008 di Arena Pekan Raya Kemayoran, Jakarta, Minggu (2/11).
Manga adalah bahasa Jepang untuk komik, atau sering disebut juga dengan komikku. Semenjak tahun 1950-an, manga telah menjadi bagian penting dari industri dan kehidupan sosial masyarakat Jepang. Untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat, tidak sedikit perusahaan yang menulis sejarah dan aktivitas perusahaan dalam bentuk buku komik.
Menurut Hunter—yang masih kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta—orang tua hingga anak-anak yang tergabung di Komunitas Indomanga kebanyakan suka membaca komik.
Interaksi yang terus berlangsung di dunia maya ataupun lewat pertemuan langsung mendorong sejumlah pencinta manga untuk berani menciptakan tokoh-tokoh ”manga” dengan latar belakang cerita Indonesia.
Awalnya, tokoh-tokohnya meniru yang ada di manga, lalu berkembang dengan terciptanya tokoh dengan karakter yang mereka maui. ”Prosesnya terus berkembang hingga bisa membuat alur cerita dan jadi komik. Komiknya diterbitkan secara independen, yang peredarannya masih terbatas,” kata Hunter.
Ia mengatakan baru pertama kali ini komunitas yang sudah 1,5 tahun berdiri itu ikut pameran. Hunter menyebutkan, anggota komunitas ini mencapai 5.800 orang dari sejumlah wilayah di Indonesia. Ia pun mengakui, dalam proses penciptaan tokoh-tokoh komik yang dibuat anggota komunitas sini memang masih berkiblat pada manga.
Greg Gegana alias Lone, salah satu anggota komunitas indomanga, mengatakan keasyikan membuat komik karena pembuatnya harus menciptakan tokoh bergambar yang punya karakter. Mereka juga harus bisa membuat latar tempat untuk cerita dan alur cerita dari komik yang dibuat.
Minat anak-anak muda untuk tidak sekadar membaca manga, tetapi juga menciptakan manga dengan latar Indonesia itu terlihat dalam perlombaan membuat manga. Mereka mengembangkan kreativitas untuk bisa membuat manga yang menarik.
Selain pameran dan workshop manga, sejumlah aktivitas yang berlatar belakang budaya dan seni Jepang ataupun Indonesia bisa dinikmati pengunjung selama pameran berlangsung. Juga digelar seminar tentang investasi Indonesia, masa depan persoalan energi, pengelolaan lingkungan, dan daya saing perusahaan.
Sumber : http://bukuohbuku.wordpress.com
0 komentar