AINAKI
Serbuan anime dan manga dari jepang membuat animasi dan komik jadi tren di kalangan kaum muda Indonesia. Namun apakah itu artinya bangsa kita telah hanya sekedar penikmat semata? Pertanyaan inilah yang dijawab secara nyata oleh AINAKI. AINAKI ( Asosiasi Industri Animasi dan Konten Indonesia) adalah institusi non-profit, satu-satunya yang eksis saat ini di Indonesia, dalam lingkup industry animasi. Terbentuk sejak 6 tahun yang lalu, AINAKI saat ini memiliki visi dan misi, serta program yang nyata, dengan tujuan satu : menciptakan industry animasi Indonesia yang siap bersaing di pasar global.
Untuk menggapai itu memang bukan hal yang mudah, karena langkah yang terpenting, yaitu mempersiapkan SDM yang kompeten, merupakan tantangan yang berat. Mungkin sudah cukup banyak pelajar dan seniman yang bisa membuat komik atau animasi. Namun, biasanya mereka belum memiliki pengetahuan dasar yang benar tentang proses pembuatan animasi sesuai standar internasional. Mungkin karena mereka belajar secara otodidak, atau lewat jalur instan, sehingga beberapa step dasar tak sempat dipelajari. Namun secara umum, Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di industry animasi global. Banyak generasi muda yang punya bakat besar di bidang ini.
Dengan alas an itulah, AINAKI saat ini terjun langsung ke masyarakat ( khususnya lewat dunia pendidikan formal) untuk memberikan suatu pengetahuaan serta pelatihan dasar proses animasi yang standar. Yang diberikan adalah pengetahuan teknik animasi 2D beserta proses-proses nya, lalu pengerjaan dengan bantuan computer, hingga saat akhirnya para siswa ini mampu membuat animasi percobaan sepanjang 8 menit.
Sejauh ini, tingkat pendidikan yang sudah dibantu AINAKI barulah sekolah menengah kejuruan (yang memiliki mata pelajaran Animasi) yang tersebar di 8 kota yaitu, Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang dan Denpasar. Program ini dilakukan oleh AINAKI dengan dukungan dari Depdiknas. Di harapkan, kedepannya program ini bisa terus dikembangkan ke kota-kota lainnya, sambil bekerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan formal dan non-formal di bidang animasi.
Saat ini dunia sudah memasuki era industry kreatif. Ini adalah bentuk industry yang mengandalkan proses kreatif untuk meningkatkan nilai jual suatu produk. Di dalamnya termasuk industry film/animasi, desain, media, periklanan, entertainment, multimedia, dan lain-lain. Yang jika dioptimalkan, maka akan menghasilkan pendapatan devisa Negara yang sangat besar. Bahkan bisa melampaui hasil dari industry migas dan tambang, yang selama ini masih jadi andalan Negara kita. Tidak seperti menjadi TKI (pembantu untuk Negara luar) saja, maka kita harus mengembangkan pendidikan kita sesuai tertera diatas.
0 komentar